Hari Kanker Anak Sedunia 15 Februari 2021
Hari Kanker Anak Sedunia 15 Februari 2021 , Setiap tanggal 15 Februari menjadi momen yang dapat mengingatkan masyarakat ancaman penyakit kanker, bahwa kanker bukan masalah penyakit yang sepele dan mengingatkan kita akan kesadaran kesehatan terhadap anak. Kanker sebagai penyakit tak menular mematikan, tak cuma diderita orang dewasa, tetapi juga mengintai anak-anak. Lembaga kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) mencatat, setiap tahun lebih dari 150.000 anak didiagnosis menderita kanker.
Hari Kanker Anak Sedunia 15 Februari 2021
15 Februari diperingati Hari Kanker Anak Sedunia. Momentum ini digunakan sebagai sarana untuk mengajak seluruh masyarakat agar memiliki perhatian besar terhadap penyakit kanker khususnya pada anak, juga untuk memberikan dukungan kepada anak-anak pasien kanker agar tetap kuat dan bertahan dalam melawan penyakitnya.
Sesuai dengan data dari Childhood Cancer International (CCI) lebih dari 300.000 anak dibawah 18 tahun terdiagnosa penyakit kanker setiap tahunnya di seluruh dunia. 80% anak tersebut tinggal di negara miskin dan berkembang termasuk Indonesia, dimana tingkat kelangsungan hidup mereka hanya mencapai 20%. WHO menargetkan pada tahun 2030 tingkat kelangsungan hidup anak-anak kanker bisa mencapai 60%.
Hari Kanker Anak Internasional (HKAI) adalah Kampanye Kolaboratif Global untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker pada anak dan untuk memberi dukungan kepada para pasien, survivors dan orang tua.
Studi yang telah dilakukan tentang kasus kanker anak menunjukkan adanya ketimpangan yang besar di antara negara-negara. Anak-anak yang mengidap kanker di negara-negara dengan Index Pembangunan Manusia (HDI) rendah dan sedang secara signifikan lebih kecil peluang mendapatkan akses perawatan dan menerima pengobatan yang efektif.
Langkah awal yang harus diperhatikan adalah saat di beberapa bagian tubuh kita ada benjolan, Peran orang tua sangat penting dalam menjaga kondisi kesehatan sang buah hati, banyak orang tua yang kurang memperhatikan tumbuh kembang sang buah hati karena berdasarkan data yang tercantum bahwa banyak orang tua lalai dan akhirnya tidak menyadari kalo anak sudah terkena penyakit kanker.
Berikut ini beberapa cara untuk mencegah penyakit kanker pada anak-anak :
- Ajarkan gaya hidup sehat pada anak-anak dengan mengkonsumsi makanan yang menggandung bahan pengawet
- Hindari untuk merokok dan juga polusi rokok juga berbahaya
- Memberikan Asi
- Kurangi asupan garam dan gula
- Menggurangi konsumsi susu sapi
- Jauhkan anak dari pinggir jalan raya
- Jangan konsumsi buah buahan dan sayuran yang mengandung pestisida
- Jaga berat badan anak
- Ciptakan suasana rumah yang bahagia
Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) untuk mengurangi risiko atau kemungkinan terserang kanker. Perilaku yang perlu diterapkan antara lain melakukan aktivitas fisik secara benar, teratur dan terukur; makan makanan bergizi dengan pola seimbang, cukup buah dan sayur; serta mengelola stres dengan tepat dan benar.
Meskipun kanker pada anak hanya menyumbang 3-5% dari semua kasus kanker, akan tetapi membutuhkan pendekatan khusus dalam penanganannya. Karena kanker pada anak sering terdeteksi secara tiba-tiba tanpa ada gejala signifikan, sedangkan fasilitias kesehatan yang bisa menangani kejadian tersebut masih relatif sedikit. Kanker pada anak berbeda dengan kanker pada orang dewasa, kanker pada anak lebih sulit diketahui karena anak-anak pada umumnya belum mampu untuk menjelaskan keluhan yang dirasakan.
Sehingga sebagai orang tua atau orang dewasa merupakan suatu kewajiban untuk mengenali tanda dan gejala kanker pada anak, agar dapat dilakukan penanganan segera dan tingkat kesembuhan menjadi lebih besar.Hal ini sebagai bentuk dukungan bagi anak-anak dan remaja dengan kanker, penyintas dan keluarga mereka. Mari kita peduli kesehatan anak dan waspadai kanker pada anak sejak dini. Demikian artikel Hari Kanker Anak Sedunia, semoga bermanfaat.
Source : kemkes.go.id, yoaifoundation.org, hospital.umm.ac.id
Komentar
Posting Komentar